02
Nov
09

SUNDIAL

Masih di RTM, sebuah konsultan desain arsitektur di Bandung, kami diberi kesempatan untuk mengikuti sebuah sayembara terbatas yang diselenggarakan oleh sebuah pengembang yang cukup ternama di Padalarang. Pada awalnya kami diminta untuk menjabarkan pemahaman kami tentang sebuah “gerbang masuk sebuah kawasan”, yang selanjutnya disebut sebagai “entry gate project”, dimana di dalamnya, kami diminta memberikan gagasan awal tentang ikon/landmark sebuah kawasan yang sedang dikembangkan, yang bertema “Kota Baru Berwawasan Pendidikan”. Dari situlah muncul gagasan tentang “Sundial/Jam Matahari” yang dapat diartikan sebagai teknologi yang paling sederhana yang telah dikenal sejak awal peradaban manusia. Dimana teknologi dan pendidikan adalah suatu yang inherent.

classic sundial iron

Beruntung kami memenangi sayembara desain tersebut, sehingga konsep sundial dapat  dieksplorasi lebih jauh. Digabung dengan “Gerbang Bulan” sebagai ‘penanda’ di area main gate dan patung bola dunia sebagai “center of gravity”,  jadilah entry gate project ini tergabung dalam sebuah konsep sumbu konstelasi kosmik alam semesta,

Bumi-Bulan dan Matahari….

Dimana bumi adalah pusat orientasi, matahai adalah pusat rotasi, dan bulan berada di antaranya.

Dibantu oleh seorang seniman, yang juga seorang pengajar di Fakultas Seri Rupa & Desain di sebuah perguruan tinggi negri ternama di Bandung, dibuatlah sebuah patung bola dunia utuh dari batu-padalarang berdiameter hampir 2 meter di kelilingi kolande 12 bulan dengan relief 12 penanggalan kuno yang pernh dikenal dalam sejarah kebudayaan manusia

Models

Pada kelanjutan pengembangan desain, client mengharapkan landmark yang berupa sundial/jam matahari tersebut, juga dapat difungsikan sebagai sebuah bangunan pamer atau galeri dari lembaga Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK).

GnomonBangunan sundial/jam matahari ini sendiri terdiri dari 3 bagian utama, yaitu gnomon  (batang bayangan), bangunan utama yang berfungsi sebagai galeri PUSPA IPTEK, dan bidang dial yang dapat digunakan sebagai arena bermain anak. Di dalam bangunan sundial terdapat viewing deck untuk mengamati jatuhnya bayangan gnomon pada bidang dial. Sedangkan untuk menentukan sudut kemiringan gnomon, arah poros sumbu bumi dan ketinggian bangunan, kami dibantu oleh team astronomi independen, sehingga jatuhnya bayangan matahari pada bidang dial sesuai dengan perhitungan dengan akurasi tinggi. Tabel koreksi waktu akibat sudut inklanasi matahari ditempelkan disisi viewing deck dan dikoreksi ulang setiap setahunnya.

Viewing-DeckSelain di-claim sebagai jam matahari terbesar versi MURI, diakui juga sebagai jam matahari pertama yang mengintegrasikan sundial horisontal dan vertikan secara bersamaan, yang dapat dilihat pada sundial vertikal di gerbang masuk bangunan.

Ver-SundialWarna-warna cerah diaplikasikan sesuai simbol spektrum warna untuk panas dan sinar, sekaligus memperkuat kesan colorful, yang sesuai dengan tema untuk anak-anak, yang merupakan fokus dasar pendidikan. Hingga sekarang,  dengan komitmen dari pengembang dan partisipasi dari masyarakat pendidikan, khususnya pendidikan dasar, sundial ini telah menjadi ikon/landmark kawasan yang dijadikan salah satu objek tujuan wisata pendidikan di Jawa Barat (PUSPA IPTEK).

Aerial-View



Gravatar

Categories